Konsep Dasar
Larutan Elektrolit
Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas.
- Dapat menghantarkan listrik
- Memiliki daya hantar listrik tinggi
- Terionisasi dalam air
Larutan Non-Elektrolit
Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas.
- Tidak dapat menghantarkan listrik
- Daya hantar listrik nol
- Tidak terionisasi dalam air
Eksperimen Virtual 3D
Pilih Larutan untuk Diuji:
NaCl
Natrium Klorida
HCl
Asam Klorida
CH₃COOH
Asam Asetat
Gula
Sukrosa
NaOH
Natrium Hidroksida
NH₄OH
Amonium Hidroksida
Alkohol
Etanol
Urea
CO(NH₂)₂
Hasil Eksperimen
Visualisasi Pemisahan Ion 3D
Data Konduktivitas
Daya Hantar Listrik
Mekanisme Konduksi Listrik
Penjelasan:
Sifat-sifat:
Pilih larutan dan klik "Mulai Eksperimen" untuk melihat hasilnya
Pemahaman Mendalam
Mengapa Elektrolit Dapat Menghantarkan Listrik?
Ionisasi dalam Air
Senyawa elektrolit terurai menjadi ion-ion bermuatan saat dilarutkan dalam air. Contoh: NaCl → Na⁺ + Cl⁻
Muatan Listrik
Ion-ion memiliki muatan listrik (positif atau negatif) yang dapat bergerak bebas dalam larutan.
Aliran Muatan
Ketika diberi tegangan listrik, ion positif bergerak menuju katoda dan ion negatif menuju anoda.
Konduksi Listrik
Pergerakan ion-ion ini membentuk arus listrik yang dapat menghidupkan lampu atau alat listrik lainnya.
Mengapa Non-Elektrolit Tidak Dapat Menghantarkan Listrik?
Tidak Terionisasi
Senyawa non-elektrolit tidak terurai menjadi ion saat dilarutkan dalam air. Mereka tetap sebagai molekul utuh.
Molekul Netral
Molekul non-elektrolit bersifat netral (tidak bermuatan listrik). Contoh: gula (C₁₂H₂₂O₁₁) tetap sebagai molekul utuh.
Tidak Ada Pembawa Muatan
Karena tidak ada ion yang terbentuk, tidak ada pembawa muatan yang dapat bergerak dalam larutan.
Tidak Ada Aliran Listrik
Tanpa pembawa muatan yang bergerak, tidak ada arus listrik yang dapat mengalir melalui larutan.
Contoh Spesifik: Mengapa Gula Tidak Dapat Menghantarkan Listrik?
Struktur Molekul: Gula (sukrosa, C₁₂H₂₂O₁₁) terdiri dari molekul-molekul besar yang terikat oleh ikatan kovalen. Ikatan kovalen adalah ikatan di mana elektron dibagi bersama antar atom, bukan dipindahkan.
Proses Pelarutan: Ketika gula dilarutkan dalam air, molekul gula hanya terdispersi atau terpisah satu sama lain, tetapi tidak terurai menjadi ion. Air hanya membantu memisahkan molekul gula dari kristal, bukan memecah ikatan kovalen.
Sifat Netral: Setiap molekul gula tetap netral secara listrik karena tidak ada perpindahan elektron yang menghasilkan muatan positif atau negatif.
Konsekuensi: Karena tidak ada partikel bermuatan dalam larutan gula, tidak ada yang dapat membawa muatan listrik dari satu elektroda ke elektroda lainnya. Akibatnya, larutan gula tidak dapat menghantarkan listrik.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Daya Hantar Listrik
Jenis Ion
Ukuran dan muatan ion mempengaruhi mobilitas dalam larutan
Konsentrasi
Semakin tinggi konsentrasi, semakin banyak ion yang tersedia
Suhu
Suhu tinggi meningkatkan energi kinetik ion
Kesimpulan
Perbandingan Larutan
| Kriteria | Elektrolit | Non-Elektrolit |
|---|---|---|
| Konduktivitas | Tinggi | Nol |
| Partikel | Ion-ion | Molekul |
| Contoh | Garam, Asam, Basa | Gula, Alkohol |
Aplikasi dalam Kehidupan
Baterai & Aki
Kesehatan Tubuh
Industri Kimia