VIRTUAL LAB 3D

Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit

Konsep Dasar

Larutan Elektrolit

Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas.

  • Dapat menghantarkan listrik
  • Memiliki daya hantar listrik tinggi
  • Terionisasi dalam air

Larutan Non-Elektrolit

Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas.

  • Tidak dapat menghantarkan listrik
  • Daya hantar listrik nol
  • Tidak terionisasi dalam air

Eksperimen Virtual 3D

Pilih Larutan untuk Diuji:

NaCl

Natrium Klorida

HCl

Asam Klorida

CH₃COOH

Asam Asetat

Gula

Sukrosa

NaOH

Natrium Hidroksida

NH₄OH

Amonium Hidroksida

Alkohol

Etanol

Urea

CO(NH₂)₂

Hasil Eksperimen

Pilih larutan dan klik "Mulai Eksperimen" untuk melihat hasilnya

Pemahaman Mendalam

Mengapa Elektrolit Dapat Menghantarkan Listrik?

1

Ionisasi dalam Air

Senyawa elektrolit terurai menjadi ion-ion bermuatan saat dilarutkan dalam air. Contoh: NaCl → Na⁺ + Cl⁻

2

Muatan Listrik

Ion-ion memiliki muatan listrik (positif atau negatif) yang dapat bergerak bebas dalam larutan.

3

Aliran Muatan

Ketika diberi tegangan listrik, ion positif bergerak menuju katoda dan ion negatif menuju anoda.

4

Konduksi Listrik

Pergerakan ion-ion ini membentuk arus listrik yang dapat menghidupkan lampu atau alat listrik lainnya.

Mengapa Non-Elektrolit Tidak Dapat Menghantarkan Listrik?

1

Tidak Terionisasi

Senyawa non-elektrolit tidak terurai menjadi ion saat dilarutkan dalam air. Mereka tetap sebagai molekul utuh.

2

Molekul Netral

Molekul non-elektrolit bersifat netral (tidak bermuatan listrik). Contoh: gula (C₁₂H₂₂O₁₁) tetap sebagai molekul utuh.

3

Tidak Ada Pembawa Muatan

Karena tidak ada ion yang terbentuk, tidak ada pembawa muatan yang dapat bergerak dalam larutan.

4

Tidak Ada Aliran Listrik

Tanpa pembawa muatan yang bergerak, tidak ada arus listrik yang dapat mengalir melalui larutan.

Contoh Spesifik: Mengapa Gula Tidak Dapat Menghantarkan Listrik?

Struktur Molekul: Gula (sukrosa, C₁₂H₂₂O₁₁) terdiri dari molekul-molekul besar yang terikat oleh ikatan kovalen. Ikatan kovalen adalah ikatan di mana elektron dibagi bersama antar atom, bukan dipindahkan.

Proses Pelarutan: Ketika gula dilarutkan dalam air, molekul gula hanya terdispersi atau terpisah satu sama lain, tetapi tidak terurai menjadi ion. Air hanya membantu memisahkan molekul gula dari kristal, bukan memecah ikatan kovalen.

Sifat Netral: Setiap molekul gula tetap netral secara listrik karena tidak ada perpindahan elektron yang menghasilkan muatan positif atau negatif.

Konsekuensi: Karena tidak ada partikel bermuatan dalam larutan gula, tidak ada yang dapat membawa muatan listrik dari satu elektroda ke elektroda lainnya. Akibatnya, larutan gula tidak dapat menghantarkan listrik.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Daya Hantar Listrik

Jenis Ion

Ukuran dan muatan ion mempengaruhi mobilitas dalam larutan

Konsentrasi

Semakin tinggi konsentrasi, semakin banyak ion yang tersedia

Suhu

Suhu tinggi meningkatkan energi kinetik ion

Kesimpulan

Perbandingan Larutan

Kriteria Elektrolit Non-Elektrolit
Konduktivitas Tinggi Nol
Partikel Ion-ion Molekul
Contoh Garam, Asam, Basa Gula, Alkohol

Aplikasi dalam Kehidupan

Baterai & Aki

Kesehatan Tubuh

Industri Kimia